Cerpen Cinta Romantis - Banyak anak bangsa yang sebenarnya mempunyai bakat menulis, dalam hal ini yakni menulis sebuah cerpen dan mereka ini butuh banyak perhatian seperti kita menyediakan sebuah wadah atau media mereka untuk membuat Cerpen, Seperti Cerpen dari sahabat Ni'matul Khoirriyah ini yang membutuhkan sebuah media untuk menunjukan sebuah karya dia kepda kalayak dan membutuhkan sebuah masukan kedepannya untuk lebih baik, baiklah apakah anda penasaran dengan Cerpennya??? ya Cerpennya ini masuk dalam sebuah kategori Cerpen Cinta Romantis, baiklah langsung baca saja Cerpen karya Ni'Matul Khoirriyah dibawah ini.
Cerpen Cinta Romantis |
YOU ARE MY DESTINY
Oleh Ni'Matul Khoirriyah
Langit tampak mendung, sepertinya akan turun hujan. Pandanganku beralih pada seorang cowok yang berdiri dekat pintu. Cowok berkulit putih dan berbadan cukup tinggi namun sedikit kurus. Tara,itulah namanya. Saya mengenalnya sejak lama, namun dia tak mengenalku. Hanya sejak kita masuk SMA yang sama dia jadi kenal padaku.
Namaku Nira Revita, biasa di panggil Rita.
"hey, ngelamunin apa sih?"suara itu mengagetkanku. Suara sahabatku, Zahfa.
"eeh, gak kok"jawabku dg agak gugup.
"kamu gk pulang Rit? udah mau hujan loh"
"aku nunggu jemputan zah, anda duluan aja gak apa2"
"kenapa gak bareng si Tara aja sih,arumah kalian kan searah"
"gak zah,atakut ngerepotin dia"
"oo ya udah duluan ya?"
Aku hanya menganggukkan kepala.
***
Keringat membasahi tubuhku, ku rapikan segera perlengkapan untuk kegiatan persami di SMA baruku.
Jangan sampai saya telat dan kena hukuman dari kakak-kakak osis.Tapi harapanku sia-sia, baru saja ku melangkahkan kaki masuk ke sekolah kakak-kakak osis sudah menunggu di pintu dengan wajah yang kelihatan marah.
"cepat masuk! Niat ikut kegiatan ini gak sih? Gak disiplin banget datang telat!" kata salah seorang dari mereka.
"iya kak, maaf saya telat" jawabku.
Setelah terbebas dari kemarahan mereka saya segera masuk menemui zahfa yang kebetulan satu regu denganku.
Acara persami berjalan dengan lancar, tiba waktunya kita untuk pulang ke rumah masing-masing. Saya menunggu ayah menjemputku, Ku lihat Tara yang berjalan dengan lemas dan wajah yang pucat. mungkin dia kelelahan karena semalam dia kena hukuman gara-gara anggota kelompoknya banyak yang melanggar peraturan.
Dia duduk tak jauh dari tempatku berada, tiba-tiba ada yang membasahi pipiku. Apa, air mata? Saya menangis, tapi mengapa saya menangis? Saya menangisi keadaan Tara yang spt itu.
Apa artinya ini?
***
Setelah kejadian hari itu saya merasa ada yang berbeda pada diriku ketika melihat Tara, ada getaran, ada perasaan lain di hatiku. mungkinkah saya jatuh mencintai padanya?
Jantungku berdegup kencang ketika di dekatnya, dan saya merasa rindu jika dia tak ada. Tapi apakah ini perasaan yang benar? baru pertama kali ku rasakan perasaan seperti ini.
Seminggu berlalu dan perasaanku semakin tak menentu.kali ini ku benar-benar yakin bahwa saya jatuh mencintai pada Tara.dialah mencintai pertamaku. Namun betapa kecewanya diriku ketika tau bahwa tara ternyata sudah memiliki seorang kekasih. Saya benar-benar patah hati saat itu.
Sahabat baikku, fita menyuruhku untuk sabar namun meski begitu saya tak pernah dapat melupakan tara.aku begitu menyayanginya. Hingga 3 bulan berlalu saya mendengar berita bahwa tara sudah putus dengan pacarnya, betapa bahagianya saya mengetahui hal itu.entah karna apa tiba-tiba saja saya dan tara menjadi sangat akrab. Saya dan tara jadi lebih sering ngobrol dan bercanda lewat sms. Namun saya tetap tak pernah berani mengungkapkan apa yg sesungguhnya saya rasakan pada Tara. Saya hanya mampu memendam perasaan mencintai ini dalam hatiku.
Hingga suatu ketika kecerobohankulah yg mengungkap rahasia itu.
Salah seorang temanku tidak sengaja membaca coretan di Diaryku bahwa saya menyukai tara. Entah apa yang dia kerjakan sehingga Tara kemudian tau hal itu dan dia menjauhiku. Saya sangat menyesal mengapa saya begitu ceroboh meletakkan buku itu di atas meja dan meninggalkannya begitu saja sehingga ada orang lain membacanya. Kini hubunganku dengan Tara tidak lagi seperti kemarin-kemarin, dia terlihat menghindari dan menjauhiku. Saya semakin tersiksa dengan perasaanku sendiri. Apa yg kini harus ku lakukan??
***
Waktu kelulusan sekolah sudah tiba.tak terasa 3th sudah ku menempuh pendidikan di SMA ini, dan selama itu pula rasa cintaku untuk tara masih belum dapat mati. Setelah lulus SMA saya meneruskan pendidikanku ke salah satu Universitas Negeri di kota Malang bersama Fita.sedangkan Tara, saya tak pernah tau lagi kabar dan keberadaannya sekarang. Saya berfikir mungkin kami memang tak berjodoh,mungkin Tara dan saya memang tak di takdirkan untuk bersama.
***
"Tiiiit"suara klakson berbunyi. Saya berteriak histeris sambil menutup mata ketika sebuah mobil berkecepatan tinggi melaju ke arahku.
"kau tidak apa-apa?"tanya seseorang padaku.
"aku tidak a..."bicaraku terhenti ketika ku lihat orang yang sedang bertanya padaku ternyata adalah Tara.
"Ta..ta..Tara??"ucapku terbata-bata.
"heh?Rita kan?"jawabnya.
Aku sangat bahagia akhirnya dapat bertemu Tara lagi. Tara kemudian mengantarku pulang setelah kami saling bertukar nomor handphone.
***
"Drtz..drtz"handphone di saku celanaku bergetar.terlihat nama Tara di layarnya,segera ku tekan tombol buka.
"Ku tunggu di taman sekarang"
Aku loncat-loncat kegirangan membaca sms dari Tara. Segera saja saya ganti baju dan pergi menemui Tara..
(Di Taman)
"Tara backbone ya?"gumamku dalam hati. Tiba-tiba ada yang menutup mataku dari belakang.
"Rita,aku punya kejutan buat kamu"Suara yang sangat ku kenal.iya,itu suara Tara.
Dia menuntunku hingga ke suatu tempat dan melepas tangannya dari mataku.
Seakan tidak percaya dengan apa yg baru saja ku lihat,aku mengucek-ngucek mataku. Dan ternyata saya tidak menghayal, di sekelilingku terdapat banyak lilin dan Tara, ia tersenyum manis padaku.
"Rita, saya ingin mengakui sesuatu. Saya minta maaf selama ini saya nggak dapat jujur sama perasaanku sendiri. sebenarnya dari dulu saya sayang sama anda tapi saya gak dapat ungkapin semua itu karna saya takut bakal nyakitin kamu.dan sekarang kita ketemu lagi, saya yakin kalau saya bener-bener sayang sama anda dan takdirlah yang mempertemukan kita.
“Rita,Maukah anda menjadi bagian dari hidupku dan temani saya hingga masa tuaku?"
"Tara... Saya juga sayang sma kamu."
"jadi,kamu mau?"
"iya,aku mau"
Aku sangat bahagia mendengar ucapan tara. Tara menyatakan mencintai padaku,
Aku selalu berfikir kalau Tara bukan takdirku, dia bukan jodohku. tapi ternyata ku salah! dia adalah mencintai pertama dan juga mencintai terakhirku. Dialah orang yang menjadi pelengkap dalam hidupku, tulang rusukku, mencintai sejati dalam hidupku.
Langit tampak mendung, sepertinya akan turun hujan. Pandanganku beralih pada seorang cowok yang berdiri dekat pintu. Cowok berkulit putih dan berbadan cukup tinggi namun sedikit kurus. Tara,itulah namanya. Saya mengenalnya sejak lama, namun dia tak mengenalku. Hanya sejak kita masuk SMA yang sama dia jadi kenal padaku.
Namaku Nira Revita, biasa di panggil Rita.
"hey, ngelamunin apa sih?"suara itu mengagetkanku. Suara sahabatku, Zahfa.
"eeh, gak kok"jawabku dg agak gugup.
"kamu gk pulang Rit? udah mau hujan loh"
"aku nunggu jemputan zah, anda duluan aja gak apa2"
"kenapa gak bareng si Tara aja sih,arumah kalian kan searah"
"gak zah,atakut ngerepotin dia"
"oo ya udah duluan ya?"
Aku hanya menganggukkan kepala.
***
Keringat membasahi tubuhku, ku rapikan segera perlengkapan untuk kegiatan persami di SMA baruku.
Jangan sampai saya telat dan kena hukuman dari kakak-kakak osis.Tapi harapanku sia-sia, baru saja ku melangkahkan kaki masuk ke sekolah kakak-kakak osis sudah menunggu di pintu dengan wajah yang kelihatan marah.
"cepat masuk! Niat ikut kegiatan ini gak sih? Gak disiplin banget datang telat!" kata salah seorang dari mereka.
"iya kak, maaf saya telat" jawabku.
Setelah terbebas dari kemarahan mereka saya segera masuk menemui zahfa yang kebetulan satu regu denganku.
Acara persami berjalan dengan lancar, tiba waktunya kita untuk pulang ke rumah masing-masing. Saya menunggu ayah menjemputku, Ku lihat Tara yang berjalan dengan lemas dan wajah yang pucat. mungkin dia kelelahan karena semalam dia kena hukuman gara-gara anggota kelompoknya banyak yang melanggar peraturan.
Dia duduk tak jauh dari tempatku berada, tiba-tiba ada yang membasahi pipiku. Apa, air mata? Saya menangis, tapi mengapa saya menangis? Saya menangisi keadaan Tara yang spt itu.
Apa artinya ini?
***
Setelah kejadian hari itu saya merasa ada yang berbeda pada diriku ketika melihat Tara, ada getaran, ada perasaan lain di hatiku. mungkinkah saya jatuh mencintai padanya?
Jantungku berdegup kencang ketika di dekatnya, dan saya merasa rindu jika dia tak ada. Tapi apakah ini perasaan yang benar? baru pertama kali ku rasakan perasaan seperti ini.
Seminggu berlalu dan perasaanku semakin tak menentu.kali ini ku benar-benar yakin bahwa saya jatuh mencintai pada Tara.dialah mencintai pertamaku. Namun betapa kecewanya diriku ketika tau bahwa tara ternyata sudah memiliki seorang kekasih. Saya benar-benar patah hati saat itu.
Sahabat baikku, fita menyuruhku untuk sabar namun meski begitu saya tak pernah dapat melupakan tara.aku begitu menyayanginya. Hingga 3 bulan berlalu saya mendengar berita bahwa tara sudah putus dengan pacarnya, betapa bahagianya saya mengetahui hal itu.entah karna apa tiba-tiba saja saya dan tara menjadi sangat akrab. Saya dan tara jadi lebih sering ngobrol dan bercanda lewat sms. Namun saya tetap tak pernah berani mengungkapkan apa yg sesungguhnya saya rasakan pada Tara. Saya hanya mampu memendam perasaan mencintai ini dalam hatiku.
Hingga suatu ketika kecerobohankulah yg mengungkap rahasia itu.
Salah seorang temanku tidak sengaja membaca coretan di Diaryku bahwa saya menyukai tara. Entah apa yang dia kerjakan sehingga Tara kemudian tau hal itu dan dia menjauhiku. Saya sangat menyesal mengapa saya begitu ceroboh meletakkan buku itu di atas meja dan meninggalkannya begitu saja sehingga ada orang lain membacanya. Kini hubunganku dengan Tara tidak lagi seperti kemarin-kemarin, dia terlihat menghindari dan menjauhiku. Saya semakin tersiksa dengan perasaanku sendiri. Apa yg kini harus ku lakukan??
***
Waktu kelulusan sekolah sudah tiba.tak terasa 3th sudah ku menempuh pendidikan di SMA ini, dan selama itu pula rasa cintaku untuk tara masih belum dapat mati. Setelah lulus SMA saya meneruskan pendidikanku ke salah satu Universitas Negeri di kota Malang bersama Fita.sedangkan Tara, saya tak pernah tau lagi kabar dan keberadaannya sekarang. Saya berfikir mungkin kami memang tak berjodoh,mungkin Tara dan saya memang tak di takdirkan untuk bersama.
***
"Tiiiit"suara klakson berbunyi. Saya berteriak histeris sambil menutup mata ketika sebuah mobil berkecepatan tinggi melaju ke arahku.
"kau tidak apa-apa?"tanya seseorang padaku.
"aku tidak a..."bicaraku terhenti ketika ku lihat orang yang sedang bertanya padaku ternyata adalah Tara.
"Ta..ta..Tara??"ucapku terbata-bata.
"heh?Rita kan?"jawabnya.
Aku sangat bahagia akhirnya dapat bertemu Tara lagi. Tara kemudian mengantarku pulang setelah kami saling bertukar nomor handphone.
***
"Drtz..drtz"handphone di saku celanaku bergetar.terlihat nama Tara di layarnya,segera ku tekan tombol buka.
"Ku tunggu di taman sekarang"
Aku loncat-loncat kegirangan membaca sms dari Tara. Segera saja saya ganti baju dan pergi menemui Tara..
(Di Taman)
"Tara backbone ya?"gumamku dalam hati. Tiba-tiba ada yang menutup mataku dari belakang.
"Rita,aku punya kejutan buat kamu"Suara yang sangat ku kenal.iya,itu suara Tara.
Dia menuntunku hingga ke suatu tempat dan melepas tangannya dari mataku.
Seakan tidak percaya dengan apa yg baru saja ku lihat,aku mengucek-ngucek mataku. Dan ternyata saya tidak menghayal, di sekelilingku terdapat banyak lilin dan Tara, ia tersenyum manis padaku.
"Rita, saya ingin mengakui sesuatu. Saya minta maaf selama ini saya nggak dapat jujur sama perasaanku sendiri. sebenarnya dari dulu saya sayang sama anda tapi saya gak dapat ungkapin semua itu karna saya takut bakal nyakitin kamu.dan sekarang kita ketemu lagi, saya yakin kalau saya bener-bener sayang sama anda dan takdirlah yang mempertemukan kita.
“Rita,Maukah anda menjadi bagian dari hidupku dan temani saya hingga masa tuaku?"
"Tara... Saya juga sayang sma kamu."
"jadi,kamu mau?"
"iya,aku mau"
Aku sangat bahagia mendengar ucapan tara. Tara menyatakan mencintai padaku,
Aku selalu berfikir kalau Tara bukan takdirku, dia bukan jodohku. tapi ternyata ku salah! dia adalah mencintai pertama dan juga mencintai terakhirku. Dialah orang yang menjadi pelengkap dalam hidupku, tulang rusukku, mencintai sejati dalam hidupku.
Bagaimana Cerpen Cinta Romantis diatas dengan judul You Are My Destiny Karya dari Ni'matul Khoriyah diatas, apakan bisa menjadi motivasi buat anda untuk menulis sebuah Cerpen, ya semoga Cerpen Cinta saja menjadi motivasi tersendiri bagi anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar